Bagi kita yang masih awam, mungkin akan sulit membedakan ketiga hal tersebut. Padahal, ketiga nya jauh berbeda anta Intan, Permata dan Berlian baik, baik dari segi bentuk maupun harganya. Penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan nya, apalagi kita yang mulai hobi ingin mengoleksi atau mulai berinvestasi barang tersebut. Paling tidak kita harus mengetahui perbedaan karakteristik masing-masing dari ketiga barang tersebut. Mari kita lihat hal mendasar perbedaan antara Intan, Permata dan Berlian.
1. Apa itu Intan
Intan adalah bongkahan dasar mineral yang padat tertimbun dalam tanah tertimbun ratusan bahkan jutaan tahun. Ini adalah bahan baku dasar terbentuk nya Berlian. Diantara jajaran berlian dan permata, intan adalah yang paling keras dan padat. Batuan intan terjadi karena proses kimiawi di perut bumi. Batuan yang satu ini sangan spesial karena teksturnya yang unik dan mendispersikan cahaya bak prisma.
Intan adalah zat yang terkenal paling keras, dipakai untuk permata cincin, gelang, kalung, giwang, bros, dan sebagainya. Karbon murni memiliki skala kekerasan tertinggi (10 MOHs) dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Saking kerasnya, kristal karbon murni ini dipakai sebagai alat pemotong kaca, jarum gramofon, mata bor pertambangan, dan sebagainya.
Bagaimana proses penambangan intan alami? Cukup rumit. Mula-mula, bebatuan intan harus ditambang dari deposit primer. Pipa-pipa vulkanis pun dinyalakan bersama deposit sekunder—alluvial, onshore maupun offshore—dan bebatuan berharga di perut bumi itu pun mulai ditambang secara mekanis.
Selanjutnya, dilakukan proses penyortiran untuk memisahkan intan dengan pasir, batu, dan eelmen-elemen lain. Selain langka, proses yang berliku ini jugalah yang membuat intan punya harga spektakuler.
2. Berlian, akhir dari pemolesan Intan
Sementara berlian, adalah intan yang diasah baik-baik hingga indah kemilau cahayanya. Berlian tidak berwarna, bening dan memantulkan spektrum cahaya yang kompleks dan menghipnotis bagi sebagian besar orang. Cahayanya yang indah, banyak sekali memukau kaum hawa untuk memilikinya.
Dengan kata lain, intan adalah bahan baku dari berlian yang belum diproses (perbedaan intan dan berlian). Intan sendiri masih berupa batu atau kristal kasar yang tersusun dari karbon murni.
Lalu, apa yang membuat berlian punya harga selangit? Alasan pertama, berlian termasuk sumber daya yang tidak banyak ditemukan, dan butuh waktu cukup lama untuk memprosesnya. Penambangannya pun tak bisa dilakukan sembarangan, dengan banyak mekanisme, peralatan, serta proses yang memakan risiko tinggi.
Kedua, tak bisa dipungkiri bahwa kecantikan berlian memang memukau. Dispersi cahaya sekecil apapun membuat batu berlian berkilau bahkan di tempat paling gelap sekalipun. Bias pelangi yang ditimbulkannyalah yang membuat orang enggan berpaling.
3. Seputar Permata
Meski orang sering salah-kaprah, sebenarnya tidak semua ragam permata bisa disebut batu mulia. Dengan teknologi pengukuran terkini, diketahui bahwa hanya ragam permata yang memenuhi skala tertentu yang bisa disebut batu mulia. Opal, amethyst, aquamarine, dan amber, misalnya, hanya menempati posisi nama batu semi mulia. Tekstur dan kepadatan bebatuan ini lunak, dan bisa pecah. Tapi, meski tak sama kemilau, bebatuan ini tetap popular sebagai hiasan maupun beragam perangkat penyembuhan alternatif.
Nah, permata yang memiliki nilai tinggi pada skala Mohs barulah bisa disebut batu mulia. Bebatuan ini biasanya keras, berkilauan, dan sangat mahal, dengan berlian menduduki posisi pertama dengan nilai 10. Termasuk juga di sini adalah si biru safir, zamrud yang berwarna hijau, dan rubi yang berwarna merah manyala.
Seperti intan, permata juga terjadi karena proses geologi di perut bumi. Manusia mengasah dan mengolahnya menjadi ragam perhiasan cantik yang kita kenal saat ini.
Nah, sudah memahami beda antara ketiganya, bukan?
Ingin memulai koleksi batu mulai Anda? Pastikan Anda memilih outlet yang terpercaya dan menerbitkan perhiasan bersertifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar